Menulis karya ilmiah merupakan suatu yang sangat berharga, namun pada kalangan akademisi di perguruan tinggi memiliki harapan agar kutipan-kutipan yang merujuk pada suatu karya ilmiah akan menjadikan sebuah sitasi. Untuk mendapatkan hal tersebut salah satunya adalah dengan menulis bodynote/footnote/daftar pustaka/referensi dengan benar, salah satu caranya dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di Microsoft Word (sangat mudah) pada menu referensi citation, berikut ini kami jelaskan pada video berikut:
Agar Siswa Memiliki Kecakapan Hidup Abad 21 (AKM)
Melalui Pendekatan Saintifik dan Metode Pembelajaran Kooperatif di Era Digital serta dengan Penilaian berbasis HOTS, kita tingkatkan kompetensi Guru agar siswa memiliki kecakapan hidup abad 21 (AKM) yang sampaikan pada Majelis Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Merangin Selasa 21 Desember 2021.
PENDEKATAN SAINTIFIK (Scientific Approach)
Metode Pembelajaran Kooperatif di Era Digital
Asesmen Kompetensi Minimum
Penutupan AL Daring Prodi MPI
Acara Penutupan Asesmen Lapangan (AL) dalam jaringan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko Tahun 2020 oleh BAN-PT dengan Asesor: 1. Imam Fuadi, Prof., Dr., M.Ag. – Guru Besar IAIN Tulungagung, dan 2. H. A. Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd., Dr. – Dosen Tetap Universitas Negeri Malang
Pembukaan AL Daring Prodi MPI
Acara Pembukaan Asesmen Lapangan (AL) dalam jaringan Akreditasi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko
Berorganisasi Bagian dari Pengabdian


Pengaturan Nomor Halaman Proposal/Skripsi/Karya Ilmiah
MENGEMBANGKAN MANAJEMEN MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh: Muhammad Nuzli, S.Pd.I., M.Pd.
A. Pendahuluan
Konsep pembelajaran menuntut adanya perubahan peran guru. Pada konsep tradisional guru lebih berperan sebagai transformator artinya guru berperan hanya sebagai penyampai pesan dengan menggunakan komunikasi langsung (direct communication), pola ini membuat siswa kurang aktif hanya menerima materi saja, seperti halnya analogi gelas yang siap diisi air. Kondisi ini tidak sesuai dengan konsep pembelajaran (instructional). Pembelajaran memandang siswa sebagai individu yang aktif, memiliki kemampuan dan potensi yang perlu dieksplorasi secara optimal. Selain memandang penting peran aktif siswa dalam belajar, pembelajaran juga menuntut peran guru lebih luas.